Puasa Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi student athlete. Tak terkecuali Athiyyah Ghina Putriasih. Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers tolak peluru putri tersebut harus menyiapkan strategi agar kuat melakoni latihan saat melakukan puasa Ramadan. Beberapa hal yang dilakukannya adalah memotong jam latihan dan mengonsumsi cukup air.
Menurut Ghina, panggilan dari Athiyyah Ghina, dirinya tetap melakukan latihan rutin agar menjaga fisiknya. Namun, jadwal latihannya lebih pendek ketika Ramadan tiba. Ghina menyebut Bahwa dirinya melakukan latihan hanya dua jam sebelum buka puasa. "Biasanya memang mendekati buka, kalau aku jam 4 gitu, biar nggak kerasa," ungkap Ghina.
Selain memangkas waktu latihan, Ghina juga mengungkapkan bahwa konsumsi air mineral dan nutrisi tertentu membantunya agar kuat selama latihan. "Yang pasti selama puasa itu kita harus banyak minum. Supaya badan tetap terhidrasi. Biasanya aku selama puasa bisa minum kurang lebih 2-2,5 liter utamanya biar nggak gampang haus," terang Ghina.
Baca Juga: Dari Seleksi Kecamatan, Kini Ghina Kampiun Tolak Peluru Putri West Java
Ghina juga memilih beberapa latihan yang menurutnya cukup mudah dilakukan ketika puasa Ramadan. Sehingga tak membenai energi dan fisiknya. Salah satu latihan yang dihilangkan dari jadwal harian adalah lari. "Kalau puasa biasanya aku memang angkat beban atau work out aja. Dan kadang nerapin jadwal, sehari libur, sehari masuk," kata Ghina.
Bagi teman-teman yang pemula dalam olahraga, dan ingin latihan ketika puasa, Ghina menyarankan untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi. Agar kebutuhan kalori harian tetap terpenuhi. "Terus memotivasi diri agar tetap semangat ketika berpuasa," pungkas Ghina.
Ghina merupakan juara dari Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers. Ia kemudian melaju ke babak National Championship, yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah. Ghina juga menjadi salah satu penolak peluru putri paling diperhitungkan di SAC Indonesia.
Baca Juga: 4 Nutrisi Penting Bagi Student Athlete Selama Puasa
Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers.