Tolak peluru menjadi salah satu nomor olahraga atletik yang paling banyak diminati di Indonesia. Bahkan, di SAC Indonesia, peserta tolak peluru setiap regional qualifiers selalu mencapai lebih dari 100 orang. Baik untuk level SMP dan SMA.
Nah, buat kamu yang baru pemula di SAC Indonesia, ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan dari Juanda Kristian Hutagaol. Ia adalah juara National Championship 2023 dari SMKN 7 Medan. Kini, Catatan terbaik Juanda adalah 14,15 meter.
1. Melatih Kekuatan Tangan
Saran pertama dari Juanda Kristian Hutagaol untuk para pemula yang berlatih tolak peluru adalah melatih kekuatan tangan. Mulai dari memperbanyak repetisi push up. Setiap hari diimbangi dengan latihan kaki agar tetap kokoh dan seimbang ketika menolak.
"Contoh latihan kaki yang sering Juanda lakukan kemarin, yaitu squat, lalu jogging dan sprint 30 meter, gitu," kata Juanda.
Untuk penolak peluru, Juanda memang menyarankan agar tetap training berlari. "Lari itu untuk menambah daya ledak, karena otot terbesar di tubuh manusia itu ada di bagian kaki, hitung-hitung memaksimalkan daya ledak dengan memanfaatkan otot paling besar di tubuh manusia, gitu," terang Juanda.
2. Latihan Sikap Standing
Awalan merupakan komponen penting dalam tolak peluru. Salah satu bagian dari awalan adalah sikap standing (non gaya). Ini merupakan bisa menyempurnakan teknik awalan pada saat menolak. "Nah, kalau itu sudah bener, baru ditambah dengan belajar variasi gaya atau teknik, biasanya kurang lebih tiga bulan," kata Juanda.
3. Memakai Gaya O'Brien atau Glide
Gaya O'brien atau glide menjadi salah satu teknik yang disarankan oleh Juanda untuk pemula. "Ada, karena teknik yang saya rasa paling mudah itu glide, saya dulu juga memakai itu, tapi tetap butuh keseimbangan ekstra, karena kan satu kaki tuh buat awalan," kata Juanda.
Meskipun Juanda sebelumnya memakai gaya O'brien, dalam perlombaan National Championship, Juanda menggunakan gaya spin dalam. Salah satu gaya yang biasanya dipakai para atlet profesional.
4. Seorang Penolak Peluru Wajib Punya Motivasi atau Idola
Seorang penolak peluru wajib punya berbagai motivasi. Semakin tinggi motivasi, maka perlombaan yang dilakoni dapat memacu adrenaline dan mendorong atlet bekerja semaksimal mungkin.
"Hasrat atau motivasi kan bisa menjadikan bahwa semakin tinggi motivasinya semakin cepat detak jantung yang bisa menaikkan adrenaline secara signifika. Nah ketika daya kerja jantung lebih cepat jadinya darah mengalir lebih cepat ke seluruh otot tubuh, itu bisa membuat hasil kita maksimal," tandas Juanda.
Juanda Kristian Hutagaol merupakan juara National Championship dari SMKN 7 Medan dengan catatan tolakan sejauh 14,15 meter. Ia juga akan menjadi salah satu skuad National Championship 2023 yang berangkat ke Tiongkok.
Baca Juga: Juanda Kristian Hutagaol Idolakan Joe Kovacs dan Bayanillah
Energen Champion SAC Indonesia 2023 telah tuntas. Musim kedua dari kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia tersebut dimulai dengan babak regional qualifiers dan ditutup dengan National Championship, yang tuntas digelar pada Januari 2024 lalu.
SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), Energen Champion SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dengan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers. (*)