Mengenang West Java Qualifiers Ala Yogi Saputra

| Penulis : 

Yogi Saputra terlihat bahagia. Siswa SMAN 1 Surade itu full senyum saat hadir di Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers, Jumat, 22 September 2023. Sebagai juara Energen Champion SAC National Championship 100 meter putra, Yogi datang untuk mendampingi delegasi sekolahnya. Sekalian ingin flashback, menurutnya. 

"Tahun ini lebih ramai ya, Yogi sampai nggak dapat tempat duduk," ungkapnya. 

Yogi benar. Tahun ini, Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers memang lebih ramai. Full. Pesertanya saja 5.611. Sekolah yang ikut 417. Penontonnya ribuan. Tak terhitung jumlahnya. Yang jelas, di Stadion Arcamanik, Yogi sampai tidak dapat tempat duduk. 

Meskipun begitu, Yogi mengaku senang dapat bertemu pelajar-pelajar "pemimpi" seperti dirinya dulu. Rasanya seperti kembali ikut berlaga di West Java Qualifiers 2023. "Senang karena ketemu adik-adik ini, karena dulu Yogi juga seperti mereka," tuturnya. 

Baca Juga: Pengprov PASI Jabar Kagum West Java Qualifiers 2023 Tembus 5.611 Peserta

Yogi tiba-tiba menggambarkan suasana perlombaan West Java Qualifiers 2022. Saat itu, ia hampir terlambat karena hujan. Mengingat babak kualifikasi Jawa Barat digelar di bulan November. Tepat saat musim hujan tiba. Tahun lalu, West Java menjadi qualifiers kedelapan. Berbeda dengan sekarang. Yang digelar di bulan September. 

"Dulu, Yogi naik mobil dari Sukabumi. Sampai di sini sudah mepet sekali. Tinggal 10 menit saja. Daerah Antapani itu macet sekali. Akhirnya Yogi pesan ojek online, agar lebih cepat sampai Arcamanik," kenangnya.  

Yogi juga mengaku ikut mengantre di barisan. Sama sepeti peserta SAC Indonesia pada umumnya. Berawal dari peserta, kini Yogi datang lagi sebagai juara. Bukan juara West Java saja. Melainkan National Championship. "Meskipun datang lagi sebagai juara rasanya masih sama. Ada rasa bangga dalam diri Yogi," tuturnya. 

Yogi bahkan sempat berfoto bersama prestasi yang dipajangnya sebagai Wall of Fame. Ia membandingkan wajahnya dulu dengan kini. "Wah dulu rambutnya berbeda ya dengan Yogi sekarang. Padahal hanya selisih satu tahun saja," katanya. 

Harapan Yogi sederhana. Ingin olahraga atletik lebih dicintai oleh anak-anak muda. Atletik itu seru. Menyenangkan. Pun bisa menjadi tempat menggantungkan mimpi pelajar-pelajar muda sepertinya. "Semoga Indonesia akan terus bersindar di cabang olahraga atletik," tandasnya. (*)

Populer

Teknik Memberi Tongkat Lari Estafet
Mengenal 4 Teknik Dasar Lompat Jauh
Yuk, Cari Tahu Perbedaan Lompat Jangkit dan Lompat Jauh
Lempar Turbo: Pengertian dan Cara Memainkannya
Mengenal 13 Istilah dalam Olahraga Atletik