Hampir 15 tahun Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah Western Australia. Awalnya melalui olahraga basket. Di mana sang legenda basket Australia, Andrew Vlahov, turut andil dalam program camp pelajar terbesar milik DBL Indonesia. Wadah bagi skuad elite bernama DBL All-Star lahir.
Dari DBL Camp maupun DBL All-Star itulah akhirnya banyak bermunculan talenta-talenta hebat, yang kemudian menjadi tulang punggung di dunia basket profesional maupun timnas basket.
Kerjasama itu berlanjut. Bukan hanya andil Vlahov saja. Melainkan dengan scope yang lebih besar. DBL Camp edisi dua tahun pertama membawa para pemain yang tergabung dalam skuad elite DBL All-Star belajar ke Perth, Australia. Tepatnya mulai 2008 silam. Saat itu, DBL Indonesia memberangkatkan student athlete terpilih baik putra dan putri terbang ke Perth untuk bertanding melawan tim-tim muda pilihan Western Australia.
Baca Juga: 15 Tahun DBL Indonesia dan Western Australia: Ada Kesempatan Belajar ke Aussie!
Satu tahun berselang, tepatnya tahun 2009, giliran tim U-16 dari Broome Basketball Association, Western Australia, berkunjung selama seminggu ke Surabaya. Selain berlatih bersama beberapa pelajar dari SMP dan SMA, tim itu juga bertanding melawan tim DBL Relaxa U-16, yang dibentuk dari para pemain-pemain SMP di Surabaya dan sekitarnya.
Tak puas hanya bergelut di basket, kerjasama DBL Indonesia dan Western Australia berlanjut ke sepakbola. Tepat usai DBL Indonesia mengakuisisi klub legendaris asal Kota Pahlawan, yakni Persebaya Surabaya.
Pemain dan tim pelatih Persebaya U-19 diberangkatkan menjalani training camp di Western Australia pada tahun 2018 lalu. Sebagian besar penggawa Persebaya U-19 itu yang kemudian membela Persebaya U-20 pada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim 2019, dan berhasil meraih gelar juara.
Terbaru, DBL Indonesia mengirimkan 16 juara SAC Indonesia. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah air. Mereka diberi kesempatan melakukan training camp. Belajar bersama legenda atletik asal Western Australia, Lynn Foreman dan Grant Ward. Plus, mengunjungi Westerna Australia Institute of Sports dan University of Western Australia.
Sebanyak 16 juara SAC Indonesia juga memiliki kesempatan untuk berlaga di Athletics West Track and Field State Championship. Kompetisi atletik junior paling bergengsi di Western Australia.
Baca Juga: Inilah Champion SAC yang Berangkat ke Australia!
Premier of Western Australia Roger Cook (tengah) bangga menggunakan jersey khusus memperingati hubungan kerjasama Western Australia dan DBL Indonesia, yang sudah berjalan 15 tahun.
Beberapa kolaborasi tersebut merupakan sebagian kecil dari hubungan erat Western Australia. Langkah-langkah besar di atas tentunya juga akan membuka peluang-peluang yang lain. Lebih baru. Lebih besar. Khususnya bagi kemajuan student athlete di Indonesia.
Dalam sebuah acara bertajuk Sports Diplomacy – Sports to Friendships yang digelar di DBL Academy, pada Rabu 6 September 2023 lalu, Premier Western Australia Roger Cook mengungkapkan peluang penting tersebut.
Roger Cook menyebut kerjasama yang dilakukan antara DBL Indonesia dan Western Australia tidak sebatas memberikan kesempatan singkat pada student athlete, tetapi bisa lebih dari itu. Ia mencontohkan adanya kesempatan untuk mewujudkan studi lanjut di Australia.
"Di Australia kami selalu membuka peluang bagi international students untuk belajar. Tapi secara khusus, kami senang ketika ada pelajar khususnya dari Surabaya, Jawa Timur memiliki minat untuk belajar di Perth," kata Cook.
Baca Juga: Pemerintah Western Australia Senang Jadi Bagian Kemajuan Atletik Indonesia
Terlebih lagi, Cook sempat menyinggung bahwa jarak tempuh antara Surabaya dan Perth hanya tiga jam saja. Lebih cepat dari yang dibayangkan. Tentunya, akan ada banyak program kolaborasi lagi antara DBL Indonesia dan Western Australia.
Kehadiran Cook pada kegiatan bertajuk Sports Diplomacy – Sports to Friendships di DBL Academy ini juga dalam rangka mempererat kolaborasi yang telah terjalin cukup lama. Khususnya antara Western Australia dengan DBL Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, Cook membawa sekitar 130 delegasinya.
"Saya merasa terhormat bisa hadir di Surabaya. Kami di sini membawa misi untuk menjalin partnership dan friendship. Khususnya dari Western Australia dan Jawa Timur. Kerja sama ini harapannya bisa terus kuat," kata Cook. (*)