Lari estafet menjadi salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang sangat seru untuk ditonton. Pasalnya, lari estafet menjadi satu-satunya olahraga atletik yang dikerjakan oleh sebuah regu. Lari estafet beragam jenisnya. Pun jarak putaran yang ditempuh. Kali ini, SAC Indonesia akan membahas mengenai perbedaan lari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter.
Penyebutan nomor lari estafet sesuai dengan jarak dan jumlah timnya. Misalnya, dalam lari 4x100 meter, maka akan ada empat pelari dalam sebuah tim yang masing-masing akan menempuh jarak 100 meter untuk sampai ke garis finis. Tim yang berhasil sampai di garis finis terlebih dahulu tentunya akan menjadi pemenang.
Dalam perlombaan lari 4x100 meter, setiap pelari melakukan start dengan menggunakan start block. Para pelari juga melakukan start di masing-masing lintasan. Saat menuntaskan perlombaan estafet 4x100 meter, setiap pelari dilarang untuk berpindah atau melintasi jalur yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Perlombaan dalam Lari Estafet
Hal tersebut berbeda dengan 4x400 meter. Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, perlombaan 4x400 meter memiliki arti bahwa setiap regu akan terdiri dari empat pelari. Masing-masing akan menempuh jarak lari 400 meter. Artinya, setiap pelari akan melewati satu kali lintasan lari penuh.
Selain itu, perlombaan 4x400 meter memperbolehkan pelari untuk berpindah lintasan dalam lap kedua. Namun, pelari ketiga dan keempat masih harus berdiri di masing-masing lintasan saat perpindahan baton di garis start. Di sinilah, teknik dan tak-tik dari masing-masing regu diuji. Para pelari harus berhat-hati agar tidak menabrak pelari lainnya.
Sejarah Lari 4x400 Meter
Estafet 4x400m Olimpiade pertama untuk pria diadakan pada tahun 1912. Sementara itu perlombaan Olimpiade 4x400m untuk Wanita baru dilakukan di Olimpiade Munich tahun 1972.
Estafet 4x400m campuran (dua pria, dua wanita) ditampilkan untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia 2019 dan diperkenalkan ke dalam program Olimpiade di Olimpiade Tokyo 2020. Hingga saat ini, AS masih mendominasi nomor 4x400m putra dan putri di Olimpiade.
Baca Juga: Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan
Energen Champion SAC Indonesia 2023 akan kembali dengan konsep kompetisi bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. Kemudian, juara dari babak National Championship akan mengantongi tiket untuk mengikuti training camp ke luar negeri.
Energen Champion SAC Indonesia 2023 siap dimulai. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia tersebut akan diselenggarakan di enam regional qualifiers. Mulai dari Sumatera, West Java, Bali Nusra, Jakarta Banten, East Java dan Central Java. (*)